Trading sederhana dengan indikator support resistance dan zigzag
Banyak sekali tehnik dan strategi dalam perdagangan forex. Dan apabila kita mencoba mengaplikasikan semua atau sebagian besar strategi, dapat dipastikan akan menimbulkan kebingungan atau keraguan dalam implementasinya. Bagaimana tidak, setiap strategi pasti memiliki kekurangan ataupun kelemahan. Karena tidak ada kondisi setiap entry pasti profit, melainkan tetap akan mengalami kondisi probablitas. Dan yang penting adalah dalam penggunaan strategi untuk mengatasi kondisi probabilitas tersebut, kita tetap konsisten dengan system yang kita terapkan.
Support Resistance indikator untuk mempermudah trading
Ada sebuah indikator yang mungkin bagi sebagian besar trader sudah mengenalnya, bahkan pernah menggunakannya. Namun ada juga trader yang menganggap sepele indikator ini, karena banyaknya indikator di luaran sana yang kelihatannya lebih powerful. Dan dalam pembahasan kali ini, penulis mencoba untuk menyampaikan bahwa pada intinya semua kejadian dipasar tetap dalam konsep peluang antara benar atau salah dalam entry. Dan indikator support resistance ini bisa digunakan sebagai indikator yang bisa digunakan sebagai titik batasan stoploss dan juga titik entry. Dalam pengaplikasiannya tetap disarankan untuk mengikuti arah trend agar peluang entry yang sesuai harapan terjadi lebih besar. Gunakan zona support ataupun resistance yang terbentuk sebelumnya sebagai zona batasan resiko ( stoploss), dan segera lakukan entry apabila garis zigzag sudah mulai terbentuk.
Setting Untuk Indokator Support resistance dan zigzag
Dalam sistem trading ini, gunakanlah indikator zigzag dengan settingan 4, dan settingan indikator support resistance standar. Amati pola yang terbentuk dan silahkan entry bila terbentuk pola resistance baru lebih rendah dari resistance sebelumnya dengan melakukan entry sell. Demikian pula sebaliknya, bila terjadi pola support baru lebih tinggi dari support sebelumnya maka segera lakukan entry buy. Ingat selalu gunakan money management yang baik.
