Trading forex tanpa stoploss ?
Sebuah pertanyaan yang biasanya menjadi pertanyaan semua trader. Perlu kita
ketahui, setiap proses trading forex tentunya selalu disarankan untuk memasang
stoploss sebagai alat control pengendali resiko yang disarankan oleh hampir semua
trader senior. Dengan sejumlah resiko yang dapat diterima aleh trader, maka
stoploss dipasang sebagai alat antisipasi bila pergerakan harga tidak sesuai
dengan prediksi, sehingga stoploss akan meminimalkan resiko kehilangan uang
yang lebih banyak.
Pernahkan kita coba pikirkan bila
trading tanpa stoploss ? Bagaimanakah efek psikologis bila stoploss tersentuh
oleh harga ? Atau stoploss bisakah kita ganti dengan konsep locking ? Terus
pertanyaan selanjutnya, apabila stoploss kita ganti dengan konsep locking,
bagaimanakah cara melepas locking tersebut agar kita tetap profit ?
Dari banyak pertanyaan tersebut,
berdasarkan pengalaman penulis lebih condong trading tanpa stoploss tetapi
tetap membatasi resiko dengan konsep locking dan exit loss yang tersistematis.
Artinya pada saat harga berlawanan arah, konsep locking dijalankan sampai
dengan kondisi harga yang realistis untuk takeprofit pada salahsatu sisi dan
kondisi pullback terjadi pada tingkat harga tertentu baru selanjutnya exit loss
pada sisi yang lain dengan jumlah yang lebih rendah. Jadi secara prinsip dari
total transaksi tetap masih profit. Hal ini menurut kami, lebih realistis dan
menjaga psikologi trader tetap sehat, karena walau melakukan cutloss, tetapi
posisi saldo tidak berkurang bahkan bertumbuh. Untuk bisa menjalankan strategi
ini, memang perlu mendalami prilaku pair yang diperdagangkan, dan memahami
kebiasaan pair dalam melakukan pergerakan harga. Sekali lagi, ini adalah
pengalaman trading penulis, dan tentunya anda memiliki kenyamanan yang bisa
jadi berbeda dengan penulis. Happy profit.