Forex sebagai salah satu bentuk perdagangan finansial merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan. Suatu bentuk perdagangan yang memerlukan keahlian analisa dan keilmuan dasar tentang perekonomian global. Apakah sistem perdagangan ini sulit ? Bagi mereka yang senang dengan analisa ekonomi, perdagangan, tehnologi informasi dan juga informasi suatu negara akan merasa nyaman dan senang untuk mempelajari dan terjun di perdagangan forex. tetapi sebaliknya, sesorang yang tidak suka dengan hal tersebut diatas akan merasa tidak suka bahkan akan menganggap bahwa perdagangan forex adalah perjudian.
Bagaimana profit yang konsiten itu ?
Profit konsisten adalah hal yang diharapkan oleh setiap trader. Profit konsisten adalah salah satu indikator yang menunjukkan bahwa dalam perdagangan forex, seorang trader telah stabil dalam mencapai tujuan perdagangan. Profit konsisten bisa diasumsikan laba yang diperoleh dalam periode waktu tertentu, atau juga profit rata-rata yang diperoleh dalan periode waktu yang telah dikomitmenkan sesuai tehnik yang dianut oleh masing-masing trader. Profit yang disyaratkan oleh setipap trader forex tentunya tidaklah sama. Seorang trader bisa juga menganggap rata-rata profit 5 % sudah lah cukup, asal dapat diperoleh setiap bulan. Sedangkan trader lainnya mungkin baru menganggap profit yang layak adalah 10 sd 15 % setiap bulannya. Secara prinsip berapapun keuntungan yang anda harapkan asalkan diperoleh secara stabil dan dalam jangka waktu yang sesuai harapan, maka hal itu merupakan profit yang konsisten. Selanjutnya adalah tinggal bagaimana mengatur jumlah akun yang akan di gunakan dalam transaksi, apakah perlu diperbesar agar hasil yang dicapai sesuai dengan harapan.
Untuk mencapai profit konsisten, seorang trader haruslah selalu komitmet dengan strategi yang sudah dianutnya. Perubahan gaya trading dan sikap mental memberikan pengaruh yang besar terhadap keberhasilan di perdagangan pasar forex. Kadangkala seorang trader akan lupa diri saat memilki akun yang lebih besar, karena setiap transaksi dia merasa kurang dari hasil yang diperolehnya. Jadi semua keberhasilan kembali lagi ke psikologi trader dalam mensikapi akun yang dimilikinya.
